Kamis, 10 Maret 2016

Aturan, Hikmah sore

apa yang terlintas saat membicarakan ttg aturan?

negative things may come early

repot, nyusahin, ga fleksible, apalagi?

suatu saat, ketika aku mengendarai motor menempuh jarak 33 km untuk sebuah perjalan dinas dengan kecepatan 40-50-60 km/jam tak sadar terhanyut dalam lamunan dan pemikiran panjang ttg berharap kepada manusia, tentang berharap kepada dzat selain pemilik kehidupan ini

suatu kesalahan yang tidak seharusnya dilakukan dan tahu percis mana yg benar dan salah kemudian di nego degan dalil duniawi atas nama "fleksibel aja" atau "yang penting masih dalam batasan" atau "kan gak ngapa ngapa in"

dalil keduniawian yang sejatinya merupakan pembenaran pembenaran untuk dapat berbuat dosa , merupakan celah agar syetan masuk dan membuat kita berfikir ini bukan dosa

saat keraguan akan kebahagian d dunia menjadi alibi untuk melegalkan yang tak Dia izinkan

astagfirullahaladzim

wahai diri, sesungguhnya Allah maha mengawasi apa yang kau perbuat

wahai diri, sesungguhnya manusia itu lalai

wahai diri, sesunggnya akan ada suatu masa dimana amal amalan mu akan dihisab

tak sadarkan lampu merah memberhentikan seluruh pengendara di jalur ini dan ada satu pengendara motor yang menerobos lampu merah itu dan ternyata polisi menilangnya

sebuah pemandangan biasa bukan ?

benar sangat biasa

tapi jika dicermati,

mereka, manusia, membuat peraturan untuk mengatur tata tertib lalu lintas agar apa?  supaya kita para pengendara selamat

selamat sampai tujuan

begitupun dengan jalur kehidupan ini

Allah pun menetapkan sederet peraturan untuk kita patuhi agar kita selamat

selamat saat jiwa ini berpulang dan menghadap Nya

selamat saat semua amal amalan kita dihisab

dan selamat saat allah menetapkan syurga kah atau neraka kah atas kita







Tidak ada komentar:

Posting Komentar