Kamis, 26 November 2015

My first Job Interview

Bismillahirahmanirrahim, 

Setelah menginjak dua bulan bekerja di salah satu perusahaan milik asing, baru ini nih dapet waktu free untuk posting tentang pengalaman pertama job interview. Well, buat para rekan yang ingin apply ke beberapa perusahaan, mungkin sedikit tips dari pengalaman ini bisa jadi referensi yaa...

1. Personal Appearance
 Nah, untuk yang satu ini, aku pribadi selalu notice deh, first impression itu penting banget karena mereka pertama kali liat kita tuh dari resume atau CV kita, jd kl nih kalian pasang foto resmi yang ga terlalu good looking alias males buat foto ulang, wajib deh buat pasang performance yang proper. Setelan kemeja, dengan bawahan rok atau celana bahan, jangan lupa jam tangan dan aksesoris yang gak berlebihan bisa tuh jadi salah satu andalan kita buat bikin deference dengan yang lain. Cukup Simple, sederhana dan praktis. Tapi mungkin tergantung kepribadian juga sih yaa... kl yang seneng pakai aksesoris mungkin sudut pandangnya beda juga, yg simple sederhana dan praktis kek aku gini malah jd terkesan flat. _._ :')

karena, ak sendiri kl jadi interviewer bakalan memilih seseorang yg simple praktis taktis dalam bekerja.. 

2. Make your resume as your dazzling life sheet

Nah ini juga, awalnya mikir kalo resume tuh pake aja laaahh templete umum dr google. Tapi kalo menurut ak sih yaa boleh laah cari inspirasi dari template di google tapi lebih enak kita buat sendiri, karena bisa nyerminin kepribadian kita dan nunjukin seberapa confidence kita dengan apa yang kita tulis di resume kita.
Kalo untuk isi dari resume itu sendiri, sebisa mungkin kita bikin isi yang nyeritain kita tuh dalam packaging yang OK punya. yaa atur2 aja dengan pemilihan kata atau kalimat yang oke dan cucok :p tapi tanpa memanipulasi yaa... being truly peraon is much valuable than fake one 

3. Posisi duduk
Hmmm susah nih kl ngomongin posisi duduk, kalo yang aku amatin dr orang-orang ada yang cenderung membungkuk dan terkesan kaku. trus udahnya pada bilang "ya yang namanya nervous itu gak bisa di nego lagi kl udah gugup tuh kayaknya udah stuck aja, bloking dll"

tapi kl aku memilih untuk relaks dan tersenyum dan tatap mata si pewawancara menurutku ini akan membuat interviewer merasa senang uk bertanya dan mendiskusikan apa yg kita kerjakan selebihnya 

4. there must be another skill 
Nah kl ak pribadi karena masuk k PMA berarti bahasa asing jadi satu selling point disini..tapi itu tergantung perusahaannya juga kira kira mau memprospek kita jd apa 

nah kl pengalamnku ini, ak kinta diinterview dalam bahasa indonesia atau bhs inggris, make sure if you are going to speak fluently for this section :) 


5. Nego gaji

sebagai fresh graduate, ak merasa kesempatan nego gaji ini langka banget 

tapi saat ak d kasih kesempatan ini, ak nego sesuai impianku sendiri dengan memaparkan kompetensi ku apa dan kontribusi apa yang akan aku lakukan 

yang pasti menekankan semangat belajar kedepannya 

walhasih my target is achieved! alhamdulilaaahhh rejeki mamahku ini hehehe



Bandung, 6 Oktober 2015
.......



thankyou my dearest Allah 





Kamis, 12 November 2015

Menara Penisula


Kali ini diatas menara penisula lantai 18, perjalanan ini dimulai .... kota besar yang katanya melahirkan orang orang besar pula, tak heran memang  karena nampak jelas terlihat gemerlap cahaya lampu kota pun seakan tak mau kalah dengan indahnya kerlipan bintang di hamparan langit malam yang luas, dan yaa dari sini aku akan mengawali langkahku untuk menjadi seseorang yang mampu menengadahkan wajahku dengan segala kondisi, dan semoga inspirasi untuk selalu berjuang dalam setiap langkah yang pasti, tidak dalam keraguan selalu datang tepat pada waktunya.

bekerja bukanlah sekedar mencari pundi pundi rupiah, lebih dari itu, bagaimana caranya kita bisa mengembangkan diri untuk menjadi seseorang yang berilmu dengan segala kompetensinya untuk sebuah kata dedikasi dan reward. menjadi penting adanya menjadi sesorang yang terus bergerak, berkembang dan menjadi gelas kosong pada setiap kesempatan. Bekerja dengan hal baru orang baru dunia baru menjadi sebuah tantangan tersendiri, bukan hal mudah memang tapi ini lah dunia kerja dengan segala aturan yang tidak pernah tertulis dengan jelas.

Kadang terlintas, apakah Bandung akan menjadi satu satunya kota yang menjadi saksi perjuangan ini, bagaimana kaki ini menapaki bumi Allah, bagaimana aku dan si putih akan terus berjalan menyakinkan diri dimanakah kaki ini akan setia mengabdikan diri.

Tapi dimanapun dan kemanapun kaki ini melangkah, hati ini tak pernah berhenti berharap...... Allah tetaplah bersamaku dan bimbing lah aku......

Pagi ini dimulai dengan langkah kaki yang mantap menapaki lantai marmer hotel bintang 5 ini, hilir mudik orang orang berdasi mulai menghiasi pandangan pertama ku, tak hentinya mereka berbincang di telfon, seakan membuat kota ini semakin angkuh karena kesibukan penghuninya. Tanpa terlalu peduli aku melangkah pergi dr hotel ini, dan aku keluar. panas dan lebab nya udara jakarta tak ayal membuat lusuh sudah tanpa perlu beraktivas lebih dan ya ak melangkah menuju wisma 76 lantai 17 ! and welcome world 

business development dan product knowledge,  bidang baru yang menjadi tantangan baru. 

entah apa ini menjadi pilihan yang tepat atau sekedar tempat mencari pengalaman. tapi semua ini tetap lah kuyakini menjadi sebuah awal perjuangan yang kelak akan terukir secara perlahan membentuk sebuah cerita kelak di masa depan. 

terselip sebuah doa dalam hiruk pikuknya kehidupan ini. terukir harapan yang mendalam dalam setiap langkah ini menyebrangi daratan dan lautan. terbesit sebuah asa.... 

Allah...

Ya Allah jangan jadikan
Hatiku keras bagai batu
Hitam dan sulit tertembus
Oleh hidayahMu

Hati yang seperti batu
Sulit untuk bahagia
Selalu saja bergemuruh
Iri dengki nafsu dan dunia

Sentuhlah sang hati
Agar tak mengeras bagai besi
Basuh dengan zikir penuh abdi
Persembahkan segalanya pada Ilahi

Sentuhlah sang hati
Agar tak mengeras bagai besi
Bakar semua keji sampai jadi abu
Biar semua luruh dan menjadi putih

(hati)


Jakarta, 18 Oktober 2015


Sabtu, 11 Juli 2015

Makna Cum Laude


 
“Even monkeys fall from trees”

Manis pahitnya perjuangan semakin terasa semenjak kaki ini mulai menapakkan lagi di tanah kelahiran tercinta. Ya semua cerita itu bermula dari kepulanganku untuk meneruskan studi program profesi. Semua terasa begitu berbeda, yaa… kiranya aku akan memulai semuanya dari nol, dimulai dari lingkungan baru, program studi baru, dan mindset baru dan semangat baru.Lingkungan baru ini dimulai ketika aku harus menjalani studi tidak dengan teman teman seangkatan, tapi dengan adik tingkat, yaaa… namanya juga cuti setaun hehe…

Adaptasi dengan lingkungan baru, orang baru dengan beragam karakter yang sebenarnya gak bisa dibilang buruk atau baiknya… yaa lingkungan baru ini yang ternyata membentuk pemikiran baru dan sikap baru. Pemikiran yang menyadari bahwa manusia itu gak sama, manusia itu unik, manusia itu punya pikiran yang A dan bisa diterjemahkan B oleh C dan diterjemahkan Z oleh kita…. Ya pemahaman bahwa manusia itu gak sama yang menurut aku Cuma mudah untuk di ucapin tapi susah untuk diresapi… soalnya kalo kita mampu memahami dengan alam bahwa sadar kita kalo manusia itu gak sama ,manusia itu unik, gak akan ada tuh yang namanya kecewa sama si A si B, gak akan ada lagi yang namanya bête atau kesel, even, aku juga masih belajar sih…. Ya namanya hidup pasti akan terus belajar sampai kapan pun kann :)
 
Program studi baru ini… pendidikan Ners namanya, disini banyak banget yang didapetin dan dipelajarin sekaligus ditelen bulet-bulet :/ . Gimana ya rasanya….. setahun vakum dengan jurusan baru, tiba-tiba disuruh kelapangan dan nyentuh pasien *zonk* rasanya karena udah gak dapet feel nya, sempet mau mundur beberapa kali ditengan jalan, udah gak mau nerusin lagiii… banyak faktor sih, mungkin salah satunya karena lingkungan baru itu…. Terus Papaku bilang… “Kok ngomong gitu, bukan kamu itu, kamu tu gak gitu, Ada apa?? ” rasanya “jleb” campur sama “Speechless” karena aku juga gak bisa jawab…aaarrgghh……

Rasanya gak karuan…..berlaruuuttt lamaaaa….. berfkir kerass… kenapaaaa yaaa jadiiii giiniiiii……
Sampai suatu saat, baca buku mimpi, disana aku nulis…. Harus cumlaude minimal dengan IPK bla bla…. Trus jadi mikir sendiri, percuma IPK suma kalo kualitas diri itu sendiri dalam predikat kurang/gagal… ya disini lah mindset itu mulai berubah… kuliah bukan sekedar dapetin IPK dan nilei doang tapi adalah gimana kita bisa bentuk karakter diri kita, gimana cara kita nyikapin masalah ABCD sampai Z !! Kuliah gak sesimple duduk di bangku kuliah trus lulus dapat IPK sekian !! lebih jauh dari itu…..

Saat kuliah Profesi ini buat aku  mau gak mau jadi orang yang multitasking sekaligus harus jadi multitalent… kuliah gak boleh bikin kita jadi orang yang autis… sibuk sama dunia sendiri dong.. jadi tugas kita buat urus rumah, buat cari duit tambahan, buat sampingan sana sini harus tetep jalan…. Bukan buat jadi kaya, tapi buat semua ini jadi berkah …… Berkah ?
Tap memang yaaaaa…. Allah gak bakalan jadiin kita tuh instant,… aku sering banget jatuh saat profesi… banyak salah banyak gagal dan udah gak bakalan bisa lah yang namanya profesi dapet predikat cum laude kalo tau apa yang terjadi selama kuliah…. Read : kuliah gak focus kuliah tapi harus ini itu…
Sempet down dan nyesel menjelang yudisium…. IPK standar…. Hidup Flat :’( -_____-
Seorang teman terbaik bilang “Wen… Allah yang tau perjuangan Weni segimana dan kaya apa, biarin Allah yang menentukan semuanya, Nilai bukan segalanya…” dan yaaa…. Ini membuat aku semakin bertekad untuk.. selalu berhuznudzon dengan takdir Allah, Allah tau yang terbaik dan selalu menjadikan pilihanNya yang terbaik buat kita :)

Benar saat orang bilang, tuliskan sajaa semua mimpi kita, biar Allah yang hapus kalo gak baik buat kita , dan biar Allah ganti sama yang jauh lebih pas dan baik buat kita….. dan Allah ternyata menghendaki cumlaude lagi untuk profesi kali ini, Alhamdulilah wa Syukurillah.. :)

Sebernya arti cum laude ini adalah dengan pujian, untuk IPK di atas 3,5. Di dalam profesini inii lucuu,… adaa kejadian predikat ini dinilai gak seharusnya disandang sama mereka mereka yang ini itu (dengan kepribadian gak baik, katanyaaa) ada juga yang katanyaaa emang pantes dapet predikat cumlaude (soalnya orangnya mau kerja, aktif, dsb) yaaahh macem macem lahh namanya juga katanyaaa…. XD
Tapi terlebih jauh dari itu predikat ini bukan masalah pinter gak pinter, tapi yaa buat aku pribadi predikat ini menjadi salah satu tanggung jawab terpenting kita, wujud dedikasi terhadap perjuangan orang tua pasti jadi utamanya tapi terlebih lagi, adalah gimana caranya setelah lulus bisa menjadi pribadi yang kayaa manfaat, pribadi yang keberadaannya dinantikan banyak pihak, pribadi yang dengan adanya dirinya menjadi hal yang bisa meringankan beban orang lain, pribadi yang dengan hadirnya mampu membuat orang lain menjadi ingin lebih baik, pribadi yang dengan kesederhanaannya mampu membuat ilmu yang dimilikinya berjuta manfaat untuk orang lain, pribadi yang bisa kalem setiap ada masalah dan selalu berprasangka baik terhadap Allah, pribadi yang mampu dan selalu berusaha untuk menjadi mampu menjadi hamba Allah yang Shalehah yang dapat mensejahterakah orang tuanya kelak, menjadi pribadi yang mampu membina keluarga dan generasi Mujahid dan Mujahidah dijalan Mu, Allah :)

Aamiin Aamiin Ya Rabbalalamin

Allah di Akhir Ramadhan ini perkenan pinta dan doaku, doa orang tua ku dan doa orang-orang yang aku sayangi, Allah ampunilah dosa dosa kami, rahmati dan ridhoilah langkah kami Allah…


Sabtu, 24 Januari 2015

Himawari no Yakusoku












映画「STAND BY ME ドラえもん」主題歌
アルバム「evergreen」収録曲


どうして君が泣くの まだ僕も泣いていないのに

自分より 悲しむから つらいのがどっちか わからなくなるよ

ガラクタだったはずの今日が ふたりなら 宝物になる

そばにいたいよ 君のために出来ることが 僕にあるかな

いつも君に ずっと君に 笑っていてほしくて

ひまわりのような まっすぐなその優しさを 温もりを 全部

これからは僕も 届けていきたい ここにある幸せに 気づいたから


遠くで ともる未来 もしも 僕らが離れても

それぞれ歩いていく その先で また 出会えると信じて


ちぐはぐだったはずの歩幅 ひとつのように 今 重なる


そばにいること なにげないこの瞬間も 忘れはしないよ

旅立ちの月 手を振る時 笑顔でいられるように

ひまわりのような まっすぐなその優しさを 温もりを 全部

返したいけれど 君のことだから もう充分だよって きっと言うかな


そばにいたいよ 君のために出来ることが 僕にあるかな

いつも君に ずっと君に 笑っていてほしくて

ひまわりのような まっすぐなその優しさを 温もりを 全部

これからは僕も 届けていきたい 本当の幸せの意味を見つけたから

Renungan : mabes of repost

Sebuah renungan untuk diri sendiri . Tulisan dari Bapak I Made Andi Arsana (Teknik Geodesi UGM). Semoga menginspirasi. Tamparan dari dosen untuk mahasiswa ini semoga dapat menjadi motivasi untuk terus belajar dan bekerja keras.

Kamu ingin dapat beasiswa S2 ke luar negeri nanti? Pastikan IP di atas 3 dan TOEFL di atas 500!
Merasa tidak pinter? BELAJAR!
Empat atau lima tahun lagi kamu bisa sekolah S2 di luar negeri dengan beasiswa. Itu kalau kamu tidak cuma twitteran saja sampai lulus nanti.
Kamu tidak akan bisa S2 di luar negeri karena akan ditolak profesor kalau nulis email formal saja tidak bisa. Alay itu tidak keren, tidak usah bangga!
Tidak usah tanya tips cara menghubungi professor di luar negeri kalau kirim email ke dosen sendiri saja kamu belum bisa. Hey, ganti dulu akun niennna_catique@gmail.com itu!
Tidak usah ikut meledek Vicky, kamu saja tidak tahu kapan harus pakai tanda tanya, tanda seru, tanda titik, spasi, huruf besar, huruf kecil di email kok!
Mana bisa diterima di perusahaan multinasional biarpun IP tinggi kalau nulis email saja lupa salam pembuka dan penutup
Sok mengkritik kebijakan UN segala, dari cara menulis email saja kelihatannya kamu tidak lulus Bahasa Indonesia kok. Tidak usah gaya!
Bayangkan kalau kamu harus menulis email ke pimpinan sebuah perusahaan besar. Apa gaya bahasa email kamu yang sekarang itu sudah sesuai? Jangan-jangan bosnya tertawa!
Apapun bidang ilmu kamu, akhirnya kamu akan berhubungan dg MANUSIA yang beda umur dan latar belakangnya. Belajar komunikasi yang baik. Jangan bangga jadi alay!
Bangga bisa software dan gunakan alat-alat canggih? Suatu saat kamu harus yakinkan MANUSIA akan skill itu. Belajar komunikasi dengan bahasa manusia biasa!
Kamu orang teknik dan hanya peduli skil teknis? Kamu salah besar! Nanti kamu akan jual skil itu pada MANUSIA, bukan pada mesin!
Kamu kira orang teknik hanya ngobrol sama mesin dan alat? Kamu harus yakinkan pengambil kebijakan suatu saat nanti dan mereka itu manusia. Belajar ngomong sama manusia!
Malas basa-basi sama orang yang tidak dikenal? Enam tahun lagi kamu diutus kantor untuk presentasi sama klien yang tidak kamu kenal. Belajar!
Malas belajar bikin presentasi? Lima thn lagi bos kamu datang dengan segepok bahan, “saya tunggu file presentasinya besok!”
Kamu orang sosial dan malas belajar hal-hal kecil di komputer? Lima tahun lagi bos kamu datang bertanya “cara membesarkan huruf di Ms Word dengan shortcut gimana ya?’ Mau nyengir?
Mahasiswa senior, jangan bangga bisa membully Mahasiswa baru, tujuh tahun lagi kamu diinterview sama dia saat pindah kerja ke perusahaan yang lebih bagus
Mahasiswa senior, keren rasanya ditakuti Mahasiswa baru? JANGAN! Urusan kalian nanti bersaing sama orang-orang ASEAN dan Dunia. Bisa bikin mereka takut tidak?
Bangga bisa demo untuk mengundurkan jadwal ujian karena kamu tidak siap? Kamu itu mahasiswa negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, masa’ urusannya cetek-cetek begitu sih?!
Tidak usah lah sok hebat demo nyuruh SBY berani sama Amerika kalau kamu diskusi sama mahasiswa Singapura saja tergagap-gagap
Tidak perlu lah teriak-teriak “jangan tergantung pada barat” jika kamu belum bisa tidur kalau tidak ada BB dekat bantal
Tentara kita tidak takut sama tentara Malaysia kalau kamu bisa kalahkan mahasiswa Malaysia debat ilmiah dlm forum di Amerika!
Tidak perlu beretorika menentang korupsi kalau kamu masih nitip absen sama teman saat demo antikorupsi!
Boleh kampanye “jangan tergantung pada barat” tapi jangan kampanye di Twitter, Facebook, BBM, Path dan Email! Memangnya itu buatan Madiun?!
Kalau file laporan praktikum masih ngopi dari kakak kelas dan hanya ganti tanggal, tidak usah teriak anti korupsi ya Boss!
Minder karena merasa dari kampung, tidak kaya, tidak gaul? Lima tahun lagi kamu bisa S2 di negara maju karena IP, TOEFL dan kemampuan kepemimpinan. Bukan karena kaya dan gaul!
Pejabat kadang membuat kebijakan tanpa riset serius. Sama seperti mahasiswa yang membuat tugas dalam semalam hanya modal Wikipedia
DPR kadang studi banding untuk jalan-jalan doang. Sama seperti mahasiswa yang tidak serius saat kunjungan ke industri lalu nyontek laporan sama temannya
Pejabat kadang menggelapkan uang rakyat. Sama seperti mahasiswa yang melihat bahan di internet lalu disalin di papernya tanpa menyebutkan sumbernya.
Alah, pakai mengkritik kebijakan pemerintah segala, bikin paper saja ngopi file dari senior dan ubah judul, pendahuluan sama font-nya
Gimana mau membela kedaulatan bangsa kalau waktu menerima kunjungan mahasiswa asing saja kamu tidak bisa ngomong saat diskusi. Mau pakai bambu runcing?
Kalau kamu berteriak “jangan mau ditindas oleh asing”, coba buktikan. Ikuti forum ASEAN atau Dunia dan buktikan di situ kamu bisa bersuara dan didengar!